hidupku yang kian sengsara

 hari-hari terakhirku sudah bermula .  bangun pagi , pergi kelas seorang , memandu seorang . makan ? makan pon seorang . mandi sudah pastilah seorang , belum kahwin lagi kan . balik online . cakap dengan lappy , macam orang gila la lebih kurang , cakap sorang2 . bila otak makin kurang kesiuman beli anak arnab . jadi skarang hidupku pula bercakap dengan arnab , arnab yang comel sekor angora nye kacukan sekoq lion head , merekalah teman hidupku .

sekor cmnila lebih kurang , tapi ni aku curi kat datin google

dan setiap hari , rutin menjadi seperti itu , semua ayat berakhir dengan seorang .

aku pulang ke rumah walau baru saja bermula . 

dan aku sering berdialog dengan ibuku tersayang . meluahkan segala isi hatiku , perasaanku .

yelah , makan pon dah tiada  selera , ibu bapaku , adikku yang menjadi penceria kembali hidupku .

namun , bukan itu yang menjadi punca inginku tulis .

aku sering bertanya mengapa sampai sebegini rupa dugaan perlu aku hadapi , terukkah sangatkah aku ? sudah terlalu lainkah diri aku dahulu dan kini ? dahulunya aku sentiasa mempunyai teman walau seorang dua sekali , malah kehidupan di matrikulasiku sebelum ini adalah kenangan manis mempunyai sahabat yang x dapat aku lupa .

dan pelbagai soalan kian membayangi aku . hari demi hari , confidence level yang makin hilang yang sememang sudah kurang . ku rasakan seolah dalam dunia ini tiada siapa yang suka akan diriku , baik reliti baik dunia tanpa sempadan . ya kan ? usah kau nafikan

saat ku pulang , mak berkata , mungkin Allah nak uji kamu , hidup seorang mengajar kamu untuk hidup di atas pelantar minyak yang putus hubungan , baik handphone , baik internet . mungkin ini mampu menguatkan diri kamu suatu hari nanti .

bak kata orang , berat mata memandang , berat lagi badan yang memikul .

sedih itu sentiasa ada dalam diriku , kadang air mata bergelinangan . diriku sudah tidak sekuat dulu , tidak sehebat dulu , aku kini jauh di bawah dibandingkan dengan rakan aku yang lain .

mungkin betul kata mak , dugaan itu membuatkan kita kuat di masa akan datang . Allah yang Maha Mengetahui segalanya , apa Dia mahu , itu semua ketentuannya .

aku pulang ke sini , dan sekali lagi keadaan semakin kritikal , aku ditekan sedalamnya yang mungkin sekali lagi . ya Allah , hina sangatkah aku ini ya Allah .

azan berkumandang . aku lihat jadual kuliah maghrib masjid batu dan melihat penceramah yang agak hebat .

tanpa berlengah aku bersiap dan tuju ke sana demi mencari ketenangan yang lebih baik dengan Sang Pencipta

hari ini , penceramah yang bergelar al-hafiz banyak menyedarkan aku . walau hanya membahaskan sepotong ayat , itu sudah cukup membuatkan aku mengalirkan air mata . mengapa ya ? mungkin diri yang sudah sensitif akan hidup bersendirian di dunia yang penuh kekejaman . MUNGKIn

 hidup ini kita redha dengan ketentuanNya setiap benda Dia lakukan  itu hak Dia , kita doa Allah nak perkenankan ke x nak itu hakNya . redha itu penting . 

tunduk , fikir sejenak , berair mata .

hubungan kita dengan Allah selain solat dan ibadat , ialah doa . doalah walau di mana2 , yang penting hubungan kita dengan Allah . Allah hendak perkenan atau tidak , bukan hak kita . kita perlu bersangka baik dengan Allah , insyaAllah Dia akan perkenan , yang penting doa . dan kita berapa kali sehari berdoa ? solat2 , bangun terus mencari laptop , mencari katil untuk membuai mimpi basah indah , itu cukupkah ? aku enggan berkata soal ini dalam ruangan kali ini kerana sudah aku berkata dalam post sebelum ini . mungkin post akan datang aku ada kisah hebatnya doa .

cuba untuk tidak berair .

aku sedar , kata-kata seorang ibu , seorang penceramah membuatkan aku untuk terus bangun dan terus meniti segala susah payah aku di sini . aku mungkin lemah , tapi akan ku cuba untuk menguatkan kembali bukan dengan 100 plus , bukan redbull , bukan tongkat ali , tetapi hubunganku dengan Allah insyaallah . doakan aku ya . :')

setiap manusia mempunyai jalan tersendiri , mungkin berliku-liku pada awal , insyaAllah suatu hari Allah perkenan jalan yang lurus . mungkin ada yang lurus pada awalnya dan akhirnya perlu melakukan u-turn  di hujung jalan . dan sebagai .

renung-renungkan .

sudahlah , cukup merapu dah aku ni rasanya , olah merepek2 sampai aku naik sakit jiwa , ke memang aku dah sakit jiwa ? sekian